Waw! Pemkot Yogya Janjikan Akses Pembiayaan Syariah Lebih Mudah, UMKM Bisa Naik Kelas!

Redaksi

0 Comment

Link

Yogyakarta, ekispedia.id – Pemerintah Kota Yogyakarta menegaskan komitmennya untuk memperkuat ekosistem ekonomi berbasis syariah. Hal ini disampaikan Wakil Wali Kota Yogyakarta, Wawan Harmawan, dalam Studium Generale HIPMI Syariah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) di Smtorium Ballroom, SM Tower Malioboro, Senin (22/9/2025).

Menurut Wawan, ekonomi syariah bukan sekadar tren, melainkan instrumen nyata yang mampu menopang kemandirian ekonomi warga sekaligus mendukung keberlangsungan UMKM di Kota Yogyakarta.

“Pemkot Yogyakarta akan selalu mendukung dan mendorong ekonomi syariah, baik melalui kebijakan maupun fasilitasi. Ekonomi syariah merupakan salah satu instrumen penting dalam membangun kemandirian ekonomi masyarakat serta memperkuat UMKM,” ujar Wawan dalam keterangannya, Selasa (23/9/2025).

Ia menambahkan, komitmen tersebut diwujudkan melalui akses pembiayaan syariah yang lebih mudah dijangkau UMKM, peningkatan literasi masyarakat lewat edukasi dan pendampingan, serta penguatan sinergi antar-stakeholder mulai dari pemerintah, perbankan syariah, asosiasi pengusaha, hingga akademisi.

“Kolaborasi lintas sektor menjadi kunci agar Kota Yogya bisa menjadi barometer ekonomi syariah di Indonesia,” tegasnya.

Ketua Kadin DIY, GKR Mangkubumi, yang turut hadir dalam kegiatan itu juga menekankan bahwa dunia usaha memiliki peran vital dalam mendorong tumbuhnya ekosistem syariah. Menurutnya, ekonomi syariah tidak hanya mencakup produk keuangan, tetapi juga rantai pasok halal, industri kreatif, hingga pariwisata berbasis syariah.

Agenda Studium Generale tersebut dirangkaikan dengan pelantikan pengurus HIPMI Syariah DIY. Ketua Umum HIPMI Syariah DIY, Fajarruddin Achmad Muharom, menegaskan bahwa pembentukan HIPMI Syariah DIY merupakan formasi kedua di Indonesia.

“Ini adalah pembentukan HIPMI Syariah yang kedua di Indonesia. Nanti akan bergilir di kota-kota lainnya,” ujarnya.

Dengan kehadiran ratusan peserta yang terdiri dari pengusaha muda, akademisi, lembaga keuangan syariah, hingga mahasiswa, kegiatan ini diharapkan mampu melahirkan strategi baru dalam memperkuat fondasi ekonomi syariah di Yogyakarta.

Share:

Related Post

Tinggalkan komentar