BI Luncurkan Enam Inisiatif Strategis Ekonomi Syariah di FESyar Jawa 2025

Redaksi

0 Comment

Link

Surabaya, ekispedia.id – Bank Indonesia (BI) menegaskan komitmennya mendukung transformasi ekonomi syariah melalui enam inisiatif strategis. Program tersebut diluncurkan saat pembukaan Festival Ekonomi Syariah (FESyar) Regional Jawa 2025 di Marwah Ballroom, Masjid Nasional Al Akbar Surabaya, Jumat (12/9/2025).

Kepala Departemen Ekonomi dan Keuangan Syariah BI, Imam Hartono, menyebut inisiatif ini menjadi langkah nyata menuju Indonesia Emas 2045.

“Enam inisiatif ini adalah strategi bersama untuk memperbanyak penumpang di kendaraan Ekstar, memperluas pembiayaan inklusif, dan mempercepat literasi ekonomi syariah,” ujarnya.

Enam inisiatif strategis tersebut meliputi:

  1. Gerbang Santri – pengembangan pesantren sebagai pusat ekonomi umat melalui koperasi syariah dan digitalisasi usaha santri.
  2. Jawara Ekspor – mendorong UMKM syariah agar menembus pasar global dengan produk unggulan seperti kopi, kayu, ikan, dan manufaktur.
  3. Gema Halal – akselerasi sertifikasi halal, penguatan peran halal center, serta ketersediaan bahan baku halal.
  4. Sapa Syariah – memfasilitasi koneksi antara pelaku usaha dengan lembaga keuangan syariah, termasuk akses pembiayaan bagi petani, nelayan, dan UMKM.
  5. Ziswaf – optimalisasi zakat, infak, sedekah, dan wakaf sebagai dana sosial produktif untuk membiayai pendidikan, kesehatan, dan usaha mikro.
  6. Lentera Emas – perluasan literasi ekonomi syariah ke sekolah, kampus, pesantren, hingga ruang digital.

Jawa Timur Jadi Embrio Ekonomi Syariah

Imam menegaskan Jawa Timur layak menjadi pusat FESyar karena sejarah panjangnya dalam pengembangan ekonomi syariah. ISEF (Indonesia Shari’a Economic Festival) pertama kali lahir di Jatim pada 2014 sebelum diambil alih BI pusat pada 2019.

Selain itu, Jatim memiliki 4.450 pesantren dengan lebih dari 566 ribu santri, serta kontribusi ekonomi regional mencapai 25% dari perekonomian Jawa. “Hanya di regional Jawa, tuan rumah FESyar tidak pernah berganti. Selalu di Jawa Timur karena di sinilah embrio ekonomi syariah tumbuh,” kata Imam.

Kepala KPwBI Jatim, Ibrahim, menambahkan pihaknya fokus pada tiga pilar pengembangan: penguatan ekosistem produk halal, penguatan keuangan syariah, serta literasi dan inklusi halal lifestyle.

Dukungan Pemerintah Provinsi

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, menegaskan kesiapan daerahnya mendukung transformasi ekonomi syariah.
“Salah satunya kami dorong kampus-kampus agar mencetak tenaga ahli Islamic Finance. Selain itu, juga melakukan sertifikasi dan pembinaan Juleha (Juru Sembelih Halal) di seluruh RPH,” jelas Khofifah.

FESyar Regional Jawa 2025 akan berlangsung 12–14 September di Surabaya, menampilkan bazar UMKM binaan BI, business matching, fashion show, talkshow, hingga pengajian akbar.

Share:

Related Post

Tinggalkan komentar