Scroll untuk baca artikel
Seedbacklink affiliate
Kolumnis

Flexing dalam Pandangan Islam: Pamer Harta dan Ancaman Bagi Pelakunya

10
×

Flexing dalam Pandangan Islam: Pamer Harta dan Ancaman Bagi Pelakunya

Sebarkan artikel ini

Langkat, ekispedia.id – Flexing atau tindakan memamerkan harta, merupakan salah satu bentuk kesombongan yang sangat dilarang dalam ajaran Islam. Perilaku ini mencerminkan rasa bangga diri yang berlebihan dan keinginan untuk dipuji oleh manusia lain (riya), yang secara tegas ditentang oleh ajaran agama.

Allah SWT secara jelas melarang kesombongan dalam Surat Luqman ayat 18, yang berbunyi:

وَلَا تُصَعِّرْ خَدَّكَ لِلنَّاسِ وَلَا تَمْشِ فِي الْأَرْضِ مَرَحًا ۖ إِنَّ اللَّهَ لَا يُحِبُّ كُلَّ مُخْتَالٍ فَخُورٍ

“Janganlah memalingkan wajahmu dari manusia (karena sombong) dan janganlah berjalan di bumi ini dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai setiap orang yang sombong lagi sangat membanggakan diri.”

Kata Ulama Soal Flexing

Menurut Profesor Quraish Shihab dalam Tafsir Al Misbah, ayat ini merupakan nasihat penting tentang akhlak dan sopan santun dalam berinteraksi sosial. Luqman menasihati agar manusia tidak merendahkan atau sombong terhadap sesama, melainkan menampilkan wajah berseri dan penuh kerendahan hati. Quraish Shihab juga menekankan bahwa Allah tidak akan melimpahkan kasih sayang-Nya kepada orang yang sombong dan membanggakan diri, karena bumi ini diciptakan untuk seluruh manusia, tanpa memandang status.

Senada dengan itu, Buya Hamka dalam Tafsir Al Azhar menyatakan bahwa dari segi keimanan, sikap menyombongkan diri menandakan cacat dalam iman pelakunya. Beliau menjelaskan bahwa perilaku congkak, sombong, takabur, dan membanggakan diri, lahir dari jiwa yang haus akan perhatian dan pujian orang lain. Ini menunjukkan adanya rasa rendah diri yang tersembunyi, sehingga membutuhkan pengakuan dari luar.

Ancaman Allah bagi Pelaku “Flexing”

Tidak hanya dilarang, Islam juga memberikan ancaman keras bagi para pelaku flexing. Dalam sebuah hadis qudsi, Rasulullah SAW bersabda bahwa Allah SWT akan menghinakan dan menghilangkan pahala bagi orang-orang yang suka pamer. Pada Hari Kiamat nanti, akan ada seruan:

“Di manakah orang yang suka pamer? Di manakah orang yang ikhlas? Berdirilah kalian semua! Tunjukkan amal perbuatan kalian, dan ambilah pahala-pahala kalian dari Tuhan kalian semua.”

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa perilaku flexing atau pamer harta adalah manifestasi dari kesombongan, yang merupakan perbuatan sangat terlarang dalam Islam. Pelakunya tidak hanya dibenci oleh Allah, tetapi juga mendapatkan ancaman berupa keterhinaan dalam kehidupan akhirat dan hilangnya semua pahala amalannya. Hal ini menegaskan pentingnya menjaga kerendahan hati dan keikhlasan dalam setiap aspek kehidupan.