Scroll untuk baca artikel
Seedbacklink affiliate
NasionalTokoh

In Memoriam Prof. Rif’at Al-‘Awwadhi: Pelopor Ekonomi Islam dan Ulama Produktif Dunia Islam Berpulang

22
×

In Memoriam Prof. Rif’at Al-‘Awwadhi: Pelopor Ekonomi Islam dan Ulama Produktif Dunia Islam Berpulang

Sebarkan artikel ini
Prof. Rif’at Al-‘Awadhi (Aljazeera Arabic)

Jakarta, ekispedia.id – Dunia Islam kembali kehilangan salah satu tokoh intelektual terbesarnya. Prof. Dr. Rif’at As-Sayyid Al-‘Awwadhi, ulama pelopor ekonomi Islam dan anggota Majma’ Al-Buhuts Al-Islamiyyah (Akademi Riset Islam) Al-Azhar, wafat pada Sabtu pagi, 12 Juli 2025, dalam usia 87 tahun.

Kabar duka ini disampaikan secara resmi oleh lembaga Al-Azhar melalui laman resminya. Imam Besar Al-Azhar, Syekh Ahmad Ath-Thayyib, menyampaikan takziyah dan mengenang almarhum sebagai sosok ilmuwan yang mengabdikan seluruh hidupnya untuk ilmu dan pendidikan, khususnya dalam mengembangkan ekonomi Islam.

“Beliau merupakan contoh teladan dalam memadukan spesialisasi akademik dengan kajian syariah,” ujar Syekhul-Azhar.

Lembaga Majma’ Al-Buhuts Al-Islamiyyah turut menyampaikan belasungkawa mendalam. Dalam pernyataan resminya, lembaga ini menyebut Prof. Rif’at sebagai ilmuwan yang berjasa besar memperkaya literatur Islam dan menjadi perintis dalam disiplin ekonomi Islam modern.

Jejak Awal Sang Pionir

Prof. Rif’at Al-‘Awwadhi lahir pada tahun 1938 di kawasan Kafr Asy-Syaikh, Delta Mesir. Sejak kecil ia dikenal sebagai penghafal Al-Qur’an dan tumbuh dalam tradisi keilmuan Al-Azhar. Ia menamatkan pendidikan Tsanawiyah Azhariyyah pada tahun 1961 dan kemudian menjadi salah satu mahasiswa pertama saat Universitas Al-Azhar membuka program ekonomi modern.

Pada tahun 1972, ia mencatat sejarah sebagai orang pertama di dunia Islam yang meraih gelar magister dalam ekonomi Islam, melalui tesis berjudul Nazhariyyah At-Tauzi’ fi Al-Iqtishad Al-Islami, yang diterbitkan oleh Majma’ Al-Buhuts dan menjadi fondasi awal perkembangan ilmu ini. Setelah meraih gelar doktor dalam bidang perencanaan ekonomi Islam, Prof. Rif’at kemudian menjadi dosen tetap dan Ketua Jurusan Ekonomi di Fakultas Perdagangan Al-Azhar.

Ia juga tercatat sebagai profesor tamu di Universitas Qatar, Universitas Ummul Qura, dan berbagai institusi pendidikan tinggi di dunia Islam.

Warisan Karya dan Pemikiran

Dikenal sebagai akademisi produktif, Prof. Rif’at menulis puluhan buku penting di bidang ekonomi Islam, di antaranya An-Nizham Al-Iqtishadi Al-Islami, Nizham Al-Mali fi Al-Islam, hingga Adh-Dharibah fi Al-Islam. Ia adalah ilmuwan pertama yang mengkaji istilah-istilah ekonomi dalam Al-Qur’an dan sunnah secara sistematis.

Karya monumentalnya adalah penyusunan Ensiklopedia Ekonomi Islam dalam Perbankan, Uang, dan Pasar Keuangan sebanyak 13 jilid, yang menjadi rujukan utama dalam literatur ekonomi Islam kontemporer.

Sejak awal tahun 2000-an, perhatian ilmiahnya juga mencakup i’jaz ilmi (keajaiban ilmiah) dalam aspek sosial dan ekonomi Al-Qur’an, seperti dalam karya-karyanya: Al-I’jaz At-Tasyri’i fi Az-Zakah, I’jaz Al-Mirats, dan At-Tawazun Al-Kulli wa Hifzh Al-Bi’ah fi Al-Islam.

Dalam wawancara terakhirnya pada 2024, ia menegaskan pentingnya kemandirian berpikir di kalangan intelektual Muslim dan tidak terlibat dalam afiliasi politik apa pun.

Sosok Bersahaja dan Penuh Dedikasi

Salah satu murid sekaligus koleganya, Prof. Muhammad As-Sayyid Muhammad Barth, mantan Dekan Fakultas Perdagangan Universitas Al-Azhar, mengungkapkan bahwa Prof. Rif’at adalah sosok yang tak pernah berhenti berkarya hingga akhir hayatnya.

“Ia bukan hanya ilmuwan besar yang membangun sistem ekonomi Islam dengan fondasi fikih yang kokoh, tapi juga pribadi yang bersahaja, dermawan dalam ilmu, dan berakhlak mulia,” kenang Prof. Barth dalam wawancara dengan Al Jazeera Arabic.

Laporan duka ini disusun berdasarkan rilis resmi Al-Azhar, Majma’ Al-Buhuts Al-Islamiyyah, serta siaran khusus Al Jazeera Arabic yang memuat wawancara, biografi, dan testimoni para kolega almarhum.

Prof. Rif’at As-Sayyid Al-‘Awwadhi telah pergi, namun jejak keilmuannya akan terus menginspirasi generasi baru pemikir ekonomi Islam. Semoga Allah SWT menerima amal jariyah dan ilmu beliau sebagai cahaya yang menerangi umat sepanjang masa. Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un.