ekispedia.id – Wakil Presiden ke-13 Republik Indonesia, Ma’ruf Amin, menyatakan keyakinannya bahwa industri ekonomi syariah Indonesia memiliki potensi besar untuk melampaui Malaysia dalam beberapa tahun ke depan. Pernyataan ini disampaikan dalam acara media briefing Manulife Syariah Indonesia di Jakarta pada Selasa (27/5/2025).
Ma’ruf Amin, yang saat ini menjabat sebagai Ketua Dewan Pengawas Syariah Manulife Syariah Indonesia, mengakui bahwa Malaysia lebih dahulu mengembangkan industri keuangan syariah. Namun, ia menilai bahwa pertumbuhan industri syariah di Malaysia telah mencapai titik jenuh, sementara Indonesia masih memiliki ruang pertumbuhan yang luas.
“Mereka [Malaysia] memang lebih awal, tapi sekarang sudah mentok. Sementara kita [Indonesia] masih punya potensi besar,” ujar Ma’ruf Amin.
Ia menekankan bahwa dengan populasi Muslim terbesar di dunia, Indonesia memiliki pasar yang sangat potensial untuk pengembangan produk dan layanan keuangan syariah. Ma’ruf juga menyoroti pentingnya Indonesia tidak hanya sebagai konsumen produk halal, tetapi juga sebagai produsen utama di sektor ini.
“Dulu kita hanya fokus pada sertifikasi halal. Sekarang kita sadar bahwa industri halal memiliki potensi bisnis yang tinggi. Sejak 2020, kita sudah umumkan akan menjadi negara terbesar dalam hal keuangan syariah dan produsen halal dunia,” tambahnya.
Dengan strategi yang tepat dan dukungan dari berbagai pihak, Ma’ruf Amin optimistis bahwa Indonesia dapat menjadi pemimpin global dalam industri ekonomi syariah.