Meulaboh, ekispedia.id – Program Magister Ekonomi Syariah (MES) STAIN Teungku Dirundeng Meulaboh resmi memulai perkuliahan perdana Semester Ganjil Tahun Akademik 2025/2026, Senin (8/9/2025), di Kampus Pascasarjana Gampa, Meulaboh.
Kuliah perdana menghadirkan pemateri Dr. Harjoni, MA, dosen UIN Lhokseumawe, yang membawakan materi bertema “Membangun Ekonomi Mikro Berbasis Syariah”.
Kegiatan tersebut diikuti puluhan mahasiswa magister yang antusias mengikuti perkuliahan sekaligus diskusi interaktif bersama pemateri.
Ketua Prodi S2 MES STAIN Meulaboh, Dr. H. Muhsinuddin, MM, menyampaikan program ini merupakan satu-satunya Magister Ekonomi Syariah yang ada di wilayah Barat Selatan Aceh.
“Alhamdulillah, kuliah perdana berjalan lancar dan mendapat sambutan luar biasa dari mahasiswa. Ke depan, kita akan membangun kerja sama dengan berbagai pihak, baik kampus dalam maupun luar Aceh, untuk menghadirkan akademisi terbaik,” ujarnya seperti dilansir SerambiNews.com, Selasa (9/9/2025).
Muhsinuddin berharap, keberadaan Magister Ekonomi Syariah dapat menjadi motor penggerak penguatan literasi ekonomi syariah sekaligus melahirkan lulusan yang mampu berkontribusi dalam pengembangan ekonomi umat di Aceh.
Dalam materinya, Dr. Harjoni menekankan pentingnya membangun sistem ekonomi mikro berbasis prinsip keadilan, transparansi, dan keberkahan. Ia juga menyoroti larangan praktik ekonomi yang mengandung unsur gharar (ketidakjelasan), riba, dan ketidakadilan.
“Islam sangat menekankan keadilan dalam bermuamalah. Ekonomi syariah hadir untuk mencegah ketimpangan, sehingga harta yang diperoleh harus halal, baik, serta bermanfaat bagi sesama, termasuk melalui zakat, infaq, dan sedekah,” jelasnya.
Diskusi interaktif di akhir sesi semakin menghidupkan suasana kuliah perdana tersebut, dengan mahasiswa aktif bertanya dan berdialog mengenai tantangan serta peluang implementasi ekonomi syariah di tingkat lokal maupun global.
Tinggalkan komentar